SALAM

Salam selamat datang buat yang telah bersedia meluangkan waktu yang sangat berharga untuk melongok blog ini serta terima kasih buat yang bersedia meninggalkan catatan berupa komentar, saran dan pendapat pada kolom yang telah disediakan.


joe
http://www.joeoflife.blogspot.com/

Jumat, 08 Mei 2009

Gaji : Private & Confidential ?


"Gaji, pendapatan, dan fasilitas lain yang kalian terima ini sifatnya Private & Confidential, jadi agar dikeep oleh masing-masing pegawai."

Itu pesen para bos-bos dalam menasehati bawahannya yang dianggap terlalu open mengenai gaji, pendapatan serta fasilitas di perusahaan.

Hmmmm gw jujur aja dari hati nurani yang paling dalam mempertanyakan pernyataan pesen-pesen para bos kepada pegawai di perusahaan yang semacam itu.

Menurut pendapat gw justru sebaliknya. Apa alasan gw sampai bilang kalau Gaji, pendapatan dan fasilitas lain yang diterima pegawai tidak perlu private dan confidential ?
Nih dia alasannya :


1. Gaji, pendapatan dan fasilitas Direksi & Komisaris diumbar untuk umum.


Kalau lihat perusahaan terbuka (yang sudah GO PUBLIK / Listing di Bursa Efek) dan atau perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance (GCG) yang baik ** hayo tahu nggak apa itu GCG **, pasti akan selalu mempublish untuk umum Gaji, pendapatan dan fasilitas Direksi & Komisaris. Bahkan sampai bonus yang diterima juga dipublish. Publisitas ini dilakukan sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menentukan berapa besaran gaji, pendapatan dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan Komisaris. Hasil RUPS itu kemudian diumbar di koran. Nah kalau gaji Direksi & Komisaris aja sampai diumbar di Koran masa sih gaji para pegawainya dibuat private dan confidential. Aneh khan ?


2. Transparansi

Organisasi, baik pemerintahan atau badan usaha yang baik, akan berusaha untuk transparan. Kenapa harus berusaha transparan ? karena tujuannya untuk :

2.a. Menghindari penggajian yang bersifat membedakan dan diskriminatif, misal berdasarkan kekeluargaan, kekerabatan, suku, etnis, bangsa atau agama dan bukan berdasarkan performance. Apa rela kalau pegawai yang performance bagus memperoleh gaji, pendapatan atau fasilitas lebih rendah dari yang performancenya biasa-biasa aja karena alasan diskriminatif?

2.b. Pertanggungjawaban publik dan alat kontrol

Pada organisasi pemerintah, seharusnya struktu gaji, pendapatan atau fasilitas diumumkan kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para pembayar pajak. Dengan diumumkan, maka masyarakat dapat mengetahui apakah dengan jabatanya tersebut seorang pejabat memiliki kekakayaan yang bukan berasal dari Korupsi dengan memperhatikan struktur gaji sesuai jabatannya tersebut. Hal ini sudah dilakukan lho di negara Amerika Serikat. Kalau nggak percaya coba masuk ke webnya IRS (Internal Revenue Service) -- itu tuh department pajaknya pemerintah Amerika--. Cari deh disitu ada satu bagian informasi yang cukup komprehensif mengenai struktur gaji pegawai di IRS.


3. Hak Pegawai atas informasi gaji ibarat Hak Pasien atas medical record

Tentu tahu dong yang namanya medical record ** kalau yang nggak tahu cari sendiri di kamus**. Yang namanya medical record itu sifatnya private & confidential. Para tenaga kesehatan dilarang untuk kasih info kesiapapun kepada pihak manapun tanpa izin si pasien atau keluarganya, kecuali untuk kepentingan hukum. Izin ini yang dikenal dalam istilah hukum sebagai (kalau nggak salah ya) CONSENT. Yang namanya consent ini bisa written or orally. Nah gaji juga begitu, terserah si pegawai dong mau di umbar atau nggak, semuanya hak pegawai. Yang nggak boleh itu kalau perusahaan ngumbar gaji pegawainya tanpa izin si pegawai. Kalau seperti itu yang nggak etis. Jadi hampir sama khan sama medical record ?


4. Emang bisa ?

Lha ini alasan ke-empat kok malah nanya yah ?
Yup gw emang nanya nih, kalau para bos nyuruh private & confidential apakah bisa dilaksanakan? Coba kalau pegawai yang telah berkeluarga nggak cerita sama pasangannya tentang gaji yang diterimanya... Bisa terjadi perang Bharatayudha.... disangka macem2x lagi...
Nah kalau yang belum bekeluarga pasti biasanya cerita ke ortunya berapa gaji yang diterimanya.

Meski pegawai udah mem private & confidential gajinya ke rekan kerjanya gw yakin agak sulit. ke pasangannya khan. Lha sekarang gimana kalau misal para isteri2x pegawai udah saling ketemu di forum arisan perusahaan / divisi : yang ada saling curhat plus gossip , termasuk tanya-tanya gaji para suami buat cek & ricek apa bener jabatannya dan gaji yang dilaporkan ke isteri sama. ** istilah gw rekonsiliasi gaji antar isteri pegawai heheheh**

Kalau ternyata setelah para isteri saling kasih info gaji suami satu sama lain ditemukan kenyataan beda yang signifikan.... alamat dituduh punya cem-ceman deh..... dan bisa2x suruh tidur di terass..... ** mampus aja **

Nah setelah dapat info dari para isteri, ketika pulang ke rumah disampaikanlah info ini ke si suami ketika lagi nyante di ruang keluarga. "Ehh si bapak ini kata isterinya terima segini loh pah...."
tuuuuuh khan emang bisa ?




Jadi kesimpulannya, Gaji : Private & Confidential ? yah loe-loe yang udah baca alasan gw bisa simpulkan sendiri deh......

5 komentar:

Daffodil mengatakan...

Ada ngga kemungkinan bahwa private dan confidential itu krn alasan budaya Timur?

joe mengatakan...

hai, it's me joe too...

It's Me Joe mengatakan...

@ Daff : Mungkin... tapi itu alasan yang salah....

@ Joe : waduh ada yang nyama2xin...
btw, salam kenal....

Daffodil mengatakan...

alasan yg bener apa?

It's Me Joe mengatakan...

@ Daff : kalau orang yang digaji berhak untuk tidak merahasiakan gajinya... tapi perusahaan wajib merahasiakan gaji yang diberikan seseorang... so perusahaan jangan melarang karyawan untuk merahasiakan gaji yang diberikannya... it is employee right, right ?
** bingung khan... Sama dong**