SALAM

Salam selamat datang buat yang telah bersedia meluangkan waktu yang sangat berharga untuk melongok blog ini serta terima kasih buat yang bersedia meninggalkan catatan berupa komentar, saran dan pendapat pada kolom yang telah disediakan.


joe
http://www.joeoflife.blogspot.com/

Jumat, 29 Mei 2009

Lebih mematikan !!


Kali ini gw pilih judul agak sedikit sereeeeemmmm dan menakutkan....

Emang mau cerita apa siy pakai judul begitu ???
Tentang dunia arwah ??? Noooooo
Tentang dunia mistis ??? Noooooo **btw apa bedanya dunia arwah atau dunia mistis**
Tentang sixth sense ?? Akh paling males ngomong ini...
Jadi apa dong ?...

Kali ini gw mau cerita tentang virus penyakit yang mematikan di Indonesia dari sudut pandang gw pribadi yang bukan orang medis.

Kalau gw perhatiin temen2x yang punya facebook ada beberapa yang join ke group di facebook yang mengagainst **bener nggak EYDnya** penyakit AIDS.

Principally sih gw setuju kok ada group yang against AIDS di FB, karena virus AIDS sampai dengan saat ini yang gw tahu belum ada obatnya dan belum ada vaksinya.
Tapi sebetulnya menurut gw penderita AIDS itu kalau kena nggak langsung "game over". Penderita AIDS bisa bertahan lama bahkan tahunan kok, tentunya dengan didukung obat dan makanan yang baik.

Terus apa yang lebih mematikan dari AIDS ? Flu babi or flu burung ?
Memang DB ini juga seperti AIDS merupakan salah satu yang bisa membuat penderitanya "game over". Tapi menurut gw sih kalau flu burung dan flu babi masih bisa dilihat symptomnya sama dokter. Bahkan dengan alat canggih seperti di Bandara yang dapat mengukur suhu tubuh bisa dideteksi orang itu membawa gejala flu burung atau flu babi. Hebat khan....... Lagi pula bu Menkes udah bilang kalau flu babi di negara tropis kayak Indonesia susah berkembang biaknya.

Nah kalau bukan AIDS, Flu babi or flu burung terus apa donggggg ???

Sebelum gw jawab gw mau cerita pengalaman gw di Solo waktu layat anak sepupu gw. Ketika gw dateng kesana dan lihat jenazahnya di peti, gw lihat ada banyak warna kebiru-biruan dibawah kulitnya di tangan, leher dan sekitar mulutnya. Seperti pembuluh darah yang pecah.

Ketika gw denger cerita seputar kematian keponakan gw itu, gw denger bahwa pagi dan siang 2 (dua) hari sebelum kematiannya, almarhum masih bersekolah dan beraktivitas seperti biasa, bahkan yang bersangkutan ikut kegiatan perpisahan. Cuma ada gejala susah makan.

Berdasarkan informasi dari salah satu sodara kayaknya almarhum terkena Demam Berdarah (DB), karena seminggu sebelumnya sang kakak juga kena Demam Berdarah sampai di rawat inap....

Yup Demam Berdarah (DB) menurut gw sekarang menjadi penyakit paling mematikan di Indonesia. Bukan AIDS, Flu Burung dan Flu Babi.

Baru juga pulang dari Solo, eh 3 hari kemudian, kolega gw dikantor, anaknya masuk ICU gara2x drop trombositnya dari 80.000 ke 30.000...... hanya dalam waktu selang 2 hari aja sejak dari dokter dan periksa darah yang pertama.. dahsyat..

Dari pengalaman yang gw lihat dan gw denger itu ... nyata-nyata memang DB tanpa gejala, karena gejalanya sering nyaru antara tipus dan flu / batuk atau pilek. Lebih susah lagi, kata dokter di kantor sekarang strain virus DB telah berkembang dengan canggihnya, sehingga yang dahulu kalau orang kena DB bisa dilihat dari adanya bintik merah dibawah kulit, sekarang gejala itu seringkali tidak muncul. Pantes dulu dokter salah satu rumah sakit begitu parnonya ketika adik gw sakit langsung suruh periksa darah (trombosit) padahal cuma flu biasa. Hal ini ternyata karena emang gejala DB susah dilihat.

Kalau lihat jangka waktu virus ini bekerja teramat sangat cepat dan tersamar kayak intelijenMI-6 Inggris, sehingga banyak memakan korban jiwa. Kadang kalangan medis memprediksi tifus, batuk dan pilek, atau kecapekan.

Virus DB ini juga nggak pandang usia kayak AIDS yang umumnya menyerang orang dewasa. Yah karena AIDS biasanya menimpa pemakai Narkoba atau pergaulan bebas, Emang bisa apa balita jadi pemakai narkoba dan penganut gaya hidup bebas ????? Nah kalau nyamuk khan cari mangsa nggak lihat umur... yang penting ada darah perawan... eh salah ada darah manusia pasti diembat.

Sifat virus ini juga tampaknya lebih massal dari flu babi dan AIDS, karena kalau sekarang ke rumah sakit, sangat sukar untuk cari kamar karena banyak pasien DB. Bahkan di RSUD sering kali sampai pasien harus dirawat di koridor2x bangsal rawat inap.

DB juga sepanjang gw tahu belum ada vaksinnya, dan menurut gw orang lebih banyak meributkan vaksin AIDS dan Flu Babi atau sejenisnya. Padahal menurut gw Indonesia harusnya lebih worried sama DB. Coba udah berapa banyak yang jadi korban karena DB ?

Meski menurut gw DB sangat berbahaya karena alasan tersebut di atas, kok tapi kayaknya upaya pemerintah untuk mencegah seperti berjalan di tempat yah.

Yang paling gw rasain sekarang adalah sering kali respon buat penyemprotan (fogging) DB agak lama. Apa karena banyak yang harus di fogging ?

Trus satu lagi kok perasaan gw sekarang fogging seperti ngga efektif kayak 5 tahun lalu (nggak tahu yah apakah ini namanya cinta eh salah maksudnya cuma perasaan gw aja). Kalau dulu habis di fogging tuh nyamuk bisa baru muncul 2 minggu sampai 1 bulan kemudian. Tapi sekarang kok baru sebentar (3 harian) aja nyamuk dan konco2xnya udah bermunculan. Apa emang nyamuknya udah resisten sama obatnya atau fogging sekarang lebih banyak campuran unsur minyaknya dibanding obatnya (sekali lagi ini perasaaan yah nggak bermaksud menuduh, mungkin bisa salah dan kalau ada yang bisa jelasin perasaan gw ini lebih bagus).

Nah menurut gw, sudah saatnya ada group yang against DB di FB. Bukan apa2x karena DB gw rasa lebih mematikan dan memakan banyak korban di Indonesia daripada AIDS, Flu Babi dan Flu burung. Mari kita lawan DB bersama-sama.




Sabtu, 23 Mei 2009

Story in Semarang : HP Berpindah Tangan


Wowww udah lama nih nggak nulis-nulis diblog gw.... maklum so sibuk... ** emang gw pikirin kata para pembaca blog gw dalam hati**

jadi begitulah, karena kesibukan itu, maka semua yang bersifat maya hampir ditinggalkan sementara waktu ** maksudnya maya disini adalah blog gw yang lama nggak gw longok including... FB gw, FS gw**

Salah satu yang membuat gw nggak sempat melongok dunia maya (baca blog) adalah kematian yang menimpa salah seorang sodara gw yang masih berumur 6 tahun di solo. Berangkat dari Jakarta tanggal 15 Mei 2009 ke Solo lewat Jogja jam 6 pagi by Garuda. Selesai pemakaman sekitar jam 17.00 WIB, dan malemnya acara 3 harian (Javanesse Version). Selesai itu seperti biasa deh kalau di Solo, it is time to makan enakkkkk....

Nah habis itu gw bingung, hari Sabtu dan Minggunya mau ngapain ?
Akhirnya ada pilihan yang cukup banyak dengan berbagai pertimbangannya :
  1. Pulang langsung ke Jakarta : but adik gw dan nyokap masih di Solo, nungguin acara 7 harian.
  2. Pulang hari Minggu dari Solo : malesss... alasan pertama gw bisa gemuk ***deuhhh***, alasan kedua kok gw udah keseringan yah ke Solo dalam setahun udah 3 kali...
  3. Pulang hari Minggu dari Jogja : idem ditto semua jawabannya sama kalau pulang dari Solo.

pusing gw pilihannya apa yah ? hhhhmmm

eh tiba-tiba sekonyong-konyong, koh Ferry, orang yang sudah kami anggap seperti sanak sodara sendiri, bilang kalau dia mau pulang ke Semarang hari Sabtu Siang. Wahhhhhhh... kebetulan yang amat sangat ....

trus aku sms kolega kantor cabang semarang tanya jadwal pesawat dan kereta api dari semarang, dan ternyata begitu banyak pilihan jadwal / jam kepulangan ke jakarta dibanding dengan kalau lewat Solo atau Jogja...

Horeee.. It is time for back packer ....

Segera gw kontak seseorang untuk nemenin selama di Semarang **soalnya khan garing kalau dari Sabtu sampai Minggu dewekan**.

Dia bilang kalau selama nanti di Semarang naik motor lho... Wahhhh nggak tahu yah kalau aku lagi back packer emang pilih motor, biar gampang slasap-slusupnya ** apa coba artinya slasap slusup**

It is Very Very OK to mee....

Akhirnya sabtu itu aku berangkat sama koh Ferry ke Semarang naik mobil via Salatiga. Sebelum masuk kota semarang, mampir dulu ke tempat bisnis koh Ferry.Sangat besar dan menakjubkan.

Setelah itu koh Ferry menawarkan menginap di rumahnya berikut transportasinya. Duhhh kalau gitu unsur back packer journeynya jadi hilang dong.

En akhirnya dengan dianter koh Ferry, gw dapat tempat yang lumayan.....

Setelah itu kabarin yang mau nemenin dan juga temen2x yang gw kenal yang ada di semarang..

Malemnya dengan motor seperti yang dibilang sebelumnya, langsung menuju tempat makan yang pertama ** iya karena kalau lagi journey gini makan bisa lebih dari sekali hehehe**

Selesai makan pertama, kami keliling2x kota semarang. Setelah itu, menuju tempat makan tahap kedua, Pasar Semawis. Pasar Semawis merupakan tempat makan malem di dalam daerah pecinan. Cukup rame.

Dan bencana itu datang, di pasar semawis. Setelah ngantri minuman, kembali duduk ke meja. Buka makanan. Lho... Hape gw kemana.....?
Hwaaaa...
HP gw hilanggggg... Oh my God.....

Gw sih rela kalau HP gw emang hilang... **mungkin peringatan karena gw kurang amal**

tapi yang jadi masalah, phoneboook gw, semua contact gw nggak ada back upnya... OMG

Sementara yang nemenin jadi ikutan panik.... **de jangan panik gitu dong**
Call ke nomor gw nggak ada yang angkat. Terus SMS ke nomor gw... nggak dibales... padahal udah dikasih mesej kalau balikin kita kasih imbalan...

Gw balik ketempat ngantri minuman.... katanya yang jual nggak lihat HP gw....

Padahal gw janjian sama temens di semarang... dan semua nomor mereka ada disitu... ngamuk deh mereka...

Akhirnya, HP gw telah berpindah tangan secara illegal... di semarang... good by my HP....

Semoga HP yang telah berpindah tangan secara illegal tersebut digunakan dan dirawat secara baik, dan semoga HP gw berguna buat yang make sekarang....** sok bijak mode on**



Catatan :
Photo official LG KU250 - 3G for all taken from LG Indonesia website

Jumat, 08 Mei 2009

Gaji : Private & Confidential ?


"Gaji, pendapatan, dan fasilitas lain yang kalian terima ini sifatnya Private & Confidential, jadi agar dikeep oleh masing-masing pegawai."

Itu pesen para bos-bos dalam menasehati bawahannya yang dianggap terlalu open mengenai gaji, pendapatan serta fasilitas di perusahaan.

Hmmmm gw jujur aja dari hati nurani yang paling dalam mempertanyakan pernyataan pesen-pesen para bos kepada pegawai di perusahaan yang semacam itu.

Menurut pendapat gw justru sebaliknya. Apa alasan gw sampai bilang kalau Gaji, pendapatan dan fasilitas lain yang diterima pegawai tidak perlu private dan confidential ?
Nih dia alasannya :


1. Gaji, pendapatan dan fasilitas Direksi & Komisaris diumbar untuk umum.


Kalau lihat perusahaan terbuka (yang sudah GO PUBLIK / Listing di Bursa Efek) dan atau perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance (GCG) yang baik ** hayo tahu nggak apa itu GCG **, pasti akan selalu mempublish untuk umum Gaji, pendapatan dan fasilitas Direksi & Komisaris. Bahkan sampai bonus yang diterima juga dipublish. Publisitas ini dilakukan sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menentukan berapa besaran gaji, pendapatan dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan Komisaris. Hasil RUPS itu kemudian diumbar di koran. Nah kalau gaji Direksi & Komisaris aja sampai diumbar di Koran masa sih gaji para pegawainya dibuat private dan confidential. Aneh khan ?


2. Transparansi

Organisasi, baik pemerintahan atau badan usaha yang baik, akan berusaha untuk transparan. Kenapa harus berusaha transparan ? karena tujuannya untuk :

2.a. Menghindari penggajian yang bersifat membedakan dan diskriminatif, misal berdasarkan kekeluargaan, kekerabatan, suku, etnis, bangsa atau agama dan bukan berdasarkan performance. Apa rela kalau pegawai yang performance bagus memperoleh gaji, pendapatan atau fasilitas lebih rendah dari yang performancenya biasa-biasa aja karena alasan diskriminatif?

2.b. Pertanggungjawaban publik dan alat kontrol

Pada organisasi pemerintah, seharusnya struktu gaji, pendapatan atau fasilitas diumumkan kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para pembayar pajak. Dengan diumumkan, maka masyarakat dapat mengetahui apakah dengan jabatanya tersebut seorang pejabat memiliki kekakayaan yang bukan berasal dari Korupsi dengan memperhatikan struktur gaji sesuai jabatannya tersebut. Hal ini sudah dilakukan lho di negara Amerika Serikat. Kalau nggak percaya coba masuk ke webnya IRS (Internal Revenue Service) -- itu tuh department pajaknya pemerintah Amerika--. Cari deh disitu ada satu bagian informasi yang cukup komprehensif mengenai struktur gaji pegawai di IRS.


3. Hak Pegawai atas informasi gaji ibarat Hak Pasien atas medical record

Tentu tahu dong yang namanya medical record ** kalau yang nggak tahu cari sendiri di kamus**. Yang namanya medical record itu sifatnya private & confidential. Para tenaga kesehatan dilarang untuk kasih info kesiapapun kepada pihak manapun tanpa izin si pasien atau keluarganya, kecuali untuk kepentingan hukum. Izin ini yang dikenal dalam istilah hukum sebagai (kalau nggak salah ya) CONSENT. Yang namanya consent ini bisa written or orally. Nah gaji juga begitu, terserah si pegawai dong mau di umbar atau nggak, semuanya hak pegawai. Yang nggak boleh itu kalau perusahaan ngumbar gaji pegawainya tanpa izin si pegawai. Kalau seperti itu yang nggak etis. Jadi hampir sama khan sama medical record ?


4. Emang bisa ?

Lha ini alasan ke-empat kok malah nanya yah ?
Yup gw emang nanya nih, kalau para bos nyuruh private & confidential apakah bisa dilaksanakan? Coba kalau pegawai yang telah berkeluarga nggak cerita sama pasangannya tentang gaji yang diterimanya... Bisa terjadi perang Bharatayudha.... disangka macem2x lagi...
Nah kalau yang belum bekeluarga pasti biasanya cerita ke ortunya berapa gaji yang diterimanya.

Meski pegawai udah mem private & confidential gajinya ke rekan kerjanya gw yakin agak sulit. ke pasangannya khan. Lha sekarang gimana kalau misal para isteri2x pegawai udah saling ketemu di forum arisan perusahaan / divisi : yang ada saling curhat plus gossip , termasuk tanya-tanya gaji para suami buat cek & ricek apa bener jabatannya dan gaji yang dilaporkan ke isteri sama. ** istilah gw rekonsiliasi gaji antar isteri pegawai heheheh**

Kalau ternyata setelah para isteri saling kasih info gaji suami satu sama lain ditemukan kenyataan beda yang signifikan.... alamat dituduh punya cem-ceman deh..... dan bisa2x suruh tidur di terass..... ** mampus aja **

Nah setelah dapat info dari para isteri, ketika pulang ke rumah disampaikanlah info ini ke si suami ketika lagi nyante di ruang keluarga. "Ehh si bapak ini kata isterinya terima segini loh pah...."
tuuuuuh khan emang bisa ?




Jadi kesimpulannya, Gaji : Private & Confidential ? yah loe-loe yang udah baca alasan gw bisa simpulkan sendiri deh......